Thursday, 26 June 2014

Manajemen Kualitas Air Budidaya Ikan Guppy

Manajemen Kualitas Air Budidaya Ikan Guppy

Penentu utama dalam budidaya ikan adalah kualitas air dan ketersediaan pakan, begitu juga di ikan hias ataupun guppy. Kualitas air yang buruk sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup ikan guppy. Masalah yang biasa terjadi akibat buruknya kualitas air adalah :

1.      Ikan guppy mengalami stress
2.      Kurangnya nafsu makan
3.      Umur ikan relative singkat
4.      Serangan pathogen (penyakit) (baca Penyakit Pada Ikan Guppy dan Penanganannya)
5.      Kuaitas warna ikan menurun
6.      Badan / tubuh ikan guppy jantan bengkok
7.      Ekor melipat
8.      Pertumbuhan bulu/sirip lambat
9.      Kematian massal
Untuk itu kita harus mengetahui kadar standar masing masing kandungan yang terdapat dalam media pembudidayaan ikan guppy. Pamameter Lingkungan Pemeliharaan Ikan Guppy adalah sebagai berikut:

- pH

ikan guppy dapat hidup dengan baik di pH 6,7-7,2, tetapi pertumbuhan ikan guppy dapat optimal. Air tanah indonesia memiliki pH kisaran 7,2-7,4, untuk menanggulangi hal tersebut kita dapat menggunakan daun ketapang. Daun Ketapang tidak dapat langsung di gunakan, kita harus melakukan sterilisasi terlebih dahulu. Pertama tama daun ketapang dari alam harus di rendam dalam air garam terlebih dahulu agar daun ketapang bersih dari bakteri negatif yang terbawa dari alam.Lalu daun ketapang di jemur hingga kering dan jika sudah kering dapat langusng di gunakan. masukkan daun ketapang kedalam media budidaya sampai air berwarna oranye muda, teh encer. Lalu diangkat, jangan biarkan daun ketapang tetap berada di dalam media pemeliharaan ikan guppy, karna jika dibiarkan daun ketapag akan membusuk dan menimbulkan amoniak. Kadar amoniak yang tinggi dapat menjadi racun dan menyebabkan ikan mati.

- DO (kadar Oksigen terlarut dalam air)
 Kandungan oksigen di dalam air harus mencukupi. Untuk media pemeliharaan ikan guppy, misalnya, kandungan yang dibutuhkan sekitar 3 miligram per liter. Kurang kadar oksigen, maka akan menyebabkan kematian ikan.
Kandungan oksigen terkait suhu air, sehingga apabila ada kenaikan suhu air, maka kandungan oksigennya turun, dan demikian sebaliknya.
Banyaknya ikan di dalam media pemeliharaan ikan guppy, serta sirkulasi air yang tidak baik juga menyumbang berkurangnya oksigen. Untuk menjaga kestablian kadar oksigen, buatlah sistem aerasi yang baik.

- Suhu

 Suhu air untuk ikan guppy sama pentingnya untuk ikan di aquarium. Ikan dan tanaman air telah terbukti mentolerir hanya kisaran terbatas suhu air . Faktor penting lain yang harus dipertimbangkan ketika berbicara tentang suhu air adalah konsistensi . Perubahan mendadak dan drastis dalam suhu air sering dapat menyebabkan masalah kesehatan. Untuk ikan guppy , kisaran suhu air yang ideal adalah antara 10-29 ° C ( 50 ° F - 85 ° F ) , dengan burayak ikan guppy berkembang terbaik pada 25,6 ° C ( 78 ° F ) , ikan guppy remaja 24.4 ° C ( 76 ° F ) , dan ikan guppy dewasa  23,3 ° C ( 74 ° F ).
Suhu juga berpengaruh pada pertumbuhan ikan guppy, jika suhu air optimal maka metabolisme ikan guppy pun optimal, nafsu makan ikan tinggi, ikan akan cepat lebih besar.

- Kesadahan
kesadahan air merupakan parameter air penting bagi pertumbuhan dan kelangsungan hidup guppies. namun banyak pemilik akuarium sering mengabaikannya. Ikan berkembang dalam kisaran kesadahan air tertentu, dan ketika tingkat ini tidak tercapai, hal ini dapat menyebabkan stres dan mungkin kematian.
Kesadahan air hanya mengacu pada jumlah mineral terlarut dalam setiap jenis air. Air keras adalah istilah yang digunakan ketika kandungan mineral yang terlarut cukup tinggi , sedangkan air lunak memiliki tingkat kandungan mineral yang rendah.
Adalah penting untuk memperhatikan hubungan yang ada antara pH air dan kekerasan. Air keras biasanya memiliki pH tinggi karena mineral yang ada sebagai penyangga sehingga mengurangi jumlah asam ( pH ) dalam air. Kisaran ideal kesadahan air untuk guppy adalah GH 8-12

-Salinitas

Kadar Salinitas yang optimal untuk media budidaya ikan guppy adalah 1 ppm

- Amoniak

Kadar amoniak yang dapat di tolelir tubuh ikan guppy adalah <0,012 ppm.

- Intensitas Cahaya

Cahaya sangat berpengaruh pada kualitas warna ikan guppy. cahaya dapat merangsang pigmen pigmen warna untuk timbul pada bagian tubuh ikan guppy.
Jika semua parameter di atas dapat terpenuhi maka sudah dapat di pastikan ikan guppy dapat hidup dan berkembang dengan baik. Jika tidak maka kelangsungan hidup guppy dapat terganggu, dan menyebabkan kematian ikan guppy.
 
Kulitas air yang buruk sangat merugikan sekali maka dari itu kita harus dapat mengatasi masalah tersebut. Biasanya saya menggunakan Probiotik (baca Mengatasi Masalah Budidaya Ikan Guppy Dengan Probitik) dan melakukan pergantian air 10 hari sekali. Sebelum mengganti air kita harus menyiapkan air pengganti yang sudah diendapkan minimal selama 48 jam. Serta kita bisa menambahkan sedikit garam untuk membunuh kuman kuman yang terdapat dalam air tersebut. Pergantian air dilakukan dengan cara membuang kotoran kotoran ikan guppy (biasanya saya menggunakan selang/ shifon) serta mengurangi air media budidaya ikan guppy hingga 1,3 bagian. Dengan mejaga kualitas air maka sudah dipastikan budidaya guppy kita akan berhasil.

1 comment: