Makalah Ikan Guppy
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ikan guppy merupakan salah satu komoditi ikan hias
yang memiliki nilai ekonomis cukup baik di kelasnya. Panjang tubuh maksimal sekitar
5-6cm. Sirip-sirip ikan ini berwarna-warni sangat cantik dan menarik. Berbagai
warna seperti merah, kuning, hijau, biru, maupun kombinasi warna sudah beredar
di pasaran. Bentuk ekornya pun menarik, misalnya mirip kipas, membulat, ataupun
melebar .Pada jantan, sirip ekor tampil sangat menarik karena lebar dan
berwarna kontras.
Dalam pemijahan ikan guppy perlu memperhatikan
factor-faktor eksternal yang berpengaruh dalam pemijahan itu sendiri.
Perbandingan yang digunakan dalam pemijahan ikan guppy jantan dan betina adalah
3 : 6. Dengan perbandingan tersebut dharapkan pemijahan ikan guppy akan
menghasilkan larva dengan jumlah dan kualitas yang optimal. Begitu keluar dari perut induknya, anak-anak
gupi telah mampu hidup sendiri. Berenang, mencari makanan, dan menghindari
musuh-musuhnya. Anak-anak gupi ini umumnya akan terus bergabung dengan
kelompoknya, dan dengan ikan-ikan lain yang lebih besar. Namun gupi yang telah
dewasa tidak akan segan-segan memangsa burayak yang berukuran jauh lebih kecil;
sehingga apabila dipelihara di akuarium, anak-anak ikan ini perlu dipisahkan
dari ikan-ikan dewasa. Burayak-burayak ini, apabila selamat, akan mencapai
kedewasaan pada umur satu atau dua bulan saja. Itulah sebabnya ikan ini dengan
segera dapat melipat-gandakan jumlah anggota kelompoknya, sehingga dinamai juga
ikan seribu.
B. TINJAUAN
PUSTAKA
Salah satu jenis ikan hias yang banyak diminati adalah
ikan guppy. Daya tarik guppy terletak pada ukurannya yang mungil dan warnanya
yang indah. Di habitat aslinya, ikan ini tumbuh dan berkembang di perairan air
tawar dan beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau
(Ruly, 2008).
Ikan guppy terdiri dari beberapa jenis yang merupakan
hasil dari perkawinan silang yang menyebabkan mutasi gen. Selain warna, bentuk
dasar ekor ikan guppy juga bervariasi. Guppy dibagi berdasarkan bentuk ekornya
yaitu wide tail (ekor lebar), sword tail (ekor panjang), dan short tail (ekor
pendek). Tiap varietas mempunyai 4 macam bentuk ekor, varietas terbaru yaitu
Ribbon/Swallow (Suara merdeka, 2008).
Guppy
berasal dari keluarga Poeciliidae. Ikan ini pertama kali ditemukan di
Venezuela, Guyana, dan sebagian kepulauan Karibia pada tahun 1859 oleh Wilhem
C.H. Peters, seorang ahli ilmu ikan berkebangsaan Jerman. Awal ditemukannya,
ikan hias ini diberi nama ilmiah Lebistes reticulate, lalu diubah kembali
menjadi Poecilia reticulate. Nama guppy sendiri diberikan sebagai penghormatan
kepada Robert John Lechmere Guppy yang berjasa menemukan jenis guppy,baru
dengan warna yang lebih indah daripada guppy-guppy yang telah ada. (Anonim, 2008)
Jenis-jenis
varietas guppy yang paling popular :
-
Cobra
Gen cobra ditandai dengan corak seperti kulit ular (snake skin) pada
seluruh tubuh guppy jantan yang berwarna kombinasi hitam, putih atau kuning.
Sangat banyak guppy yang bercorak cobra karena corak inilah yang sejak pertama
kali sudah dapat diidentifikasi. Perubahan gen yang umum dijumpai pada jenis
cobra adalah yang dikenal sebagai lace. Gen lace memiliki corak yang lebih
halus dan komplek. Karena sangat mudah disilangkan, corak cobra ini dapat pula
ditemui pada guppy betinanya.
-
Metalik
Penamaan ini merujuk kepada adanya warna biru atau abu-abu gelap metalik
pada tubuh guppy jantan. Yang paling banyak dijumpai adalah jenis Metalik Cobra
yang merupakan kombinasi gen metalik dan gen cobra. Jenis ini memiliki kepada
dan dada berwarna metalik dan tubuh bagian belakang bercorak cobra.
-
Japan Blue
Jenis Japan Blue diperkirakan berasal dari populasi guppy liar di
Jepang. Karakteristik jenis ini adalah adanya warna biru langit dipinggang
guppy jantan, karena pengaruh gen lain warnanya dapat bervariasi dari ungu ke
turquoise. Perkembangan terbaru dari jenis Japan Blue adalah Lazuli umumnya
memiliki warna kepala dan pangkal ekor biru.
-
Pink White
Karakteristik jenis guppy ini adalah warna putih pink dipangkal ekor.
Jenis ini baru saja diidentifikasi dengan sumber yang tidak diketahui asalnya.
Warnanya bervariasi dari pink ke putih. Varian yang awal memiliki warna ekor
dengan semburat merah, namun saat ini lebih banyka dijumpai dengan warna solid
terang seperti biru dan putih.
-
Tuxedo
Gen tuxedo memberikan warna gelap ditubuh bagian belakang (pinggang)
seperti warna hitam dan biru, namun tingkat coverage nya berbeda-beda. Umumnya
menutupi separuh badan bagian belakang guppy. Gen tuxedo selain memberikan
pengaruh pewarnaan, juga memberikan pengaruh pada ukuran sirip. Tuxedo
cenderung memiliki sirip yang lebih besar.
-
Mozaic
Gen mozaic memperlihatkan corak atau pola garis bergelombang pada sirip
guppy. Karakteristiknya pola warna biru di pangkal ekor dan memanjang ke arah
sirip ekor. Polanya selalu mempunyai susunan yang beraturan antara biru dengan
kuning atau biru tua dengan merah. Untuk mempertahankan gen mozaic tidaklah
mudah, dia harus disilangkan dengan gen lain agar dihasilkan gen mozaic yang
bercorak cantik.
-
Grass
Grass merupakan perkembangan dari mozaic. Gen grass diperlihatkan dari
corak sirip ekor dan sirip punggung guppy yang berupa noktah-noktah berupa
titik atau pisau halus berwarna hitam atau biru gelap. Bentuk noktah grass
ternyata memberikan perbedaan warna, grass bercorak pisau halus muncul pada red
grass sementara corak noktah titik pada blue grass. Namun saat ini baik red
grass maupun blue gress memiliki corak noktah titik halus. Pada awal kemunculan
grass warna sirip punggungnya transparant sehingga sering disebut pula glass
grass
-
Leopard
Leopard dicirikan dengan adanya noktah tebal yang tersebar acak pada
siripnya berwarna biru gelap hingga hitam. Kemungkinan gen varietas ini
merupakan perkembangan dari mozaic namun dapat dijumpai pula pada silangan
jenis cobra dengan jenis guppy berwarna polos. Saat ini jenis ini tidaklah
terlalu banyak karena kurang begitu disukai oleh para hobbies. (Bond.
1979)
II.
ISI
C. KLASIFIKASI
DAN MORFOLOGI
Klasifikasi ilmiah :
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Cyprinodontiformes
Famili : Poeciliidae
Genus : Poecilia
Spesies : P. reticulata
(Wikipedia,2012)
Morfologi
:
Ciri-ciri induk
jantan dan betina:
Induk jantan ;
Mempunyai
gonopodium (berupa tonjolan dibelakang sirip perut) yang merupakan modifikasi
sirip anal yang berupa menjadi sirip yang panjang, Tubuhnya ramping, Warnanya
lebih cerah, Sirip punggung lebih panjang, Kepalanya besar.
Induk betina ;
Dibelakang sirip
perut tidak ada gonopodium, tetapi berupa sirip halus, Tubuhnya gemuk, Warnanya
kurang cerah, Sirip punggung biasa, Kepalanya agak runcing.
Ikan guppy betina
D.
HABITAT
Guppy
berasal dari Trinidad, Barbados, Guyana, Brasil, dan Asia Tenggara. Ikan yang
bersifat omnivora ini menghendaki suhu optimal untuk pemeliharaan sekitar 25-28°
C dengan pH sekitar 7,0 dan kekerasan 20° dH. Di
habitat aslinya ikan ini tumbuh dan berkembang di perairan air tawar dan
beberapa di antaranya juga ada yang hidup di perairan air payau. Di awal
penyebarannya di Singapura, guppy digunakan untuk mengontrol populasi nyamuk di
rawa hutan bakau. Pada perkembangannya, guppy liar terns
berkembang biak di tempat umum seperti saluran air, got, sungai, dan kanal.
E.
PEMILIHAN INDUK
Calon
induk ikan Guppy dapat diperoleh setelah ikan berumur 4 bulan. Untuk
menyetarakan perkawinan masa pemeliharaan induk dilakukan di wadah terpisah. Makanan
yang diberikan berupa larva
Chironomus (chu merah) dan Daphnia (kutu air), yang diberikan dua kali sehari.
Pergantian air dilakukan 2-3 hari sekali sebanyak 20-30% volume wadah
pemeliharaan. Pilihlah
induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta
mempunyai warna yang indah.
Induk jantan dan betina sudah bisa
dipijahkan jika telah matang gonad (kelamin), biasanya pada umur 3 bulan, dan panjang Ikan Guppy
betina umumnya telah berukuran antara
4 - 5 cm, sedangkan ikan jantan umumnya telah berkuran antara 3,5 – 4
cm.
F.
PEMIJAHAN
Tempat pemijahan yang dipakai bisa berupa akuarium ukuran panjang 80 cm, lebar 45 dan tinggi 40 cm. Bisa menggunakan bak semen ukuran 2x12 x 40 cm. Kualitas air dengan parameter suhu 23 - 26 oC, pH 7 – 8, DO > 4 ppm. Sumber air yang digunakan bisa berasal dari sungai, air sumur yang telah diendapkan sehari semalam. Sebagai perangsang pemijahan sekaligus sebagai tempat persembunyian anak anaknya dapat dilengkapi tanaman air : Hydrilla atau Eceng gondok .
Teknik pemijahan
1. Pilihlah
induk yang berukuran relatif besar, bentuk tubuh yang mengembung serta
mempunyai warna yang indah.
2. Induk-induk
yang telah dipilih dimasukkan dalam satu bak untuk beberapa pasang induk. Namun
apabila menghendaki keturunan tertentu dapat pula dilakukan dengan cara
memisahkan dalam bak tersendiri sepasang-sepasang.
3. Bak-bak
pemijahan harus dikontrol setiap hari.
4. Begitu
keluar dari perut induknya, anak-anak gupi telah mampu hidup sendiri. Berenang,
mencari makanan, dan menghindari musuh-musuhnya. Anak-anak gupi ini umumnya
akan terus bergabung dengan kelompoknya, dan dengan ikan-ikan lain yang lebih
besar. Namun gupi yang telah dewasa tidak akan segan-segan memangsa burayak
yang berukuran jauh lebih kecil; sehingga apabila dipelihara di akuarium,
anak-anak ikan ini perlu dipisahkan dari ikan-ikan dewasa. Burayak-burayak ini,
apabila selamat, akan mencapai kedewasaan pada umur satu atau dua bulan saja. (Bond, C. E. 1979)
G.
PAKAN
Anak-anak ikan yang
baru lahir belum membutuhkan makanan, karena masih mengandung kuning telur
(yolk egg). Setelah 4 - 5 hari anak ikan baru dapat diberi makanan berupa kutu
air yang sudah disaring, atau kuning telur yang telah direbus dan dihancurkan.
Setelah mencapai ukuran medium (2 - 3 cm) dapat diberikan makanan cacing,
kemudian setelah mencapai ukuran dewasa (5 - 7 cm) dapat diberi makanan cuk.
Disamping makanan alami dapat pula diberi makanan tambahan berupa cacing
kering, agar-agar dll. Pemberian makanan sebaiknya 2 kali sehari, hendaknya
jangan berlebihan, karena dapat menyebabkan pembusukan yang dapat meerusak
kualitas air (Tarwiyah, 2001).
H. PENYAKIT
Penyakit yang umum menimpa guppy
adalah jamur. Perlu dipahami jamur tumbuh dengan cara yang berbeda dari
bakteri. Jamur tumbuh dengan spora dan selalu tumbuh dengan kondisi tertentu.
Mereka berkembang mempunyai siklus tertentu berupa spora kemudian berubah
menjadi organisme yang disebut miselium. Jamur ini dapat berkembang biak sangat
cepat, berbentuk seperti benang/ulir dan membentuk jaringan-jaringan seperti
lapisan yang tipis. Sedangkan bakteri yang biasa menyerang guppy adalah
mycobacterium piscium, juga beberapa penyebab lainnya.
Perlu diperhatikan untuk melakukan
pengobatan secara efektif harus melakukan diagnosa yang akurat, sehingga dapat
mengatasi penyakit yang timbul. Penyakit yang umum menyerang ikan guppy adalah :
a. Saprolegnia.
Ciri-ciri ikan yang terserang adalah
bercak-bercak putih pada kulit ikan. Perawatannya teteskan alkohol metapen
dalam tempat sebanyak 2 tetes dalam satu galon air/4 1,12) liter air.
Langkah selanjutnya berikan garam dan biarkan beberapa saat. Berikan hydrogen
peroksida untuk membunuh bakteri yang melekat pada jaring ikan selama 15 sampai
30 detik. Atau bisa juga digunakan malachite green atau methyline blue atau
acriflavin sebagai disinfektan. Cara perawatan ikan yang terkena infeksi
bakteri sebaiknya diberi tambahan ruang sebelum mengobati.
b. Penyakit Bengkak atau Bloa
Ikan tampak gelisah, badan tampak
lebih besar karena kembung. Ini disebabkan karena peradangan usus ikan. Isolasi
ikan yang terkena, lalu masukkan ke dalam satu galon air yang telah dibubuhi 2
sendok penuh garam Inggris. Biarkan selama 4 atau 6 jam, kemudian tambahkan air
selama 12 jam. Setelah sembuh dapat dikembalikan ke tempat asal.
c. Jamur Mulut
Ciri ikan yang terkena jamur mulut
mudah dilihat dari warna putih yang terletak di depan mulutnya. Jamur putih
tersebut merupakan koloni sangat besar yang menempel pada mulut ikan,
sehingga menutup mulut ikan sampai tidak bisa bernapas dan makan dapat
menyebabkan ikan mati. Pengobatan menggunakan aureomycin 25 mg untuk 1 galon
air tambahkan 1 tetes obat merah dan metopen 2 tetes.
d. Penyakit Insang
Ciri ikan yang terkena peradangan
insang biasanya disebabkan oleh organisme virus. Ciri pada penyakit ini insang
membuka, malas makan dan selalu di atas permukaan air. Penyakit ini disebabkan
oleh beberapa bakteri dan jamur dan paling sulit untuk diatasi.
Ciri ikan ini jika mati insangnya
tampak memerah dan membusuk lebih cepat dari badannya. Beberapa cara yang sudah
berhasil dilakukan adalah dengan memberikan metapen mercurochrome direndam
beberapa saat secara bersamaan kemudian lakukan perawatan dengan menggunakan
air garam dan memberikan tempat yang lebih besar dan luas.
e. Penyakit Kembung
Ciri-ciri ikan yang terkena
peradangan perut antara lain ikan tampak sulit berenang ke dasar. Cara
mengatasinya berikan 1 sendok teh garam Inggris tiap 1/2 liter air, dan rendam
ikan selama 3 sampai 4 jam, kemudian pindahkan ikan ke dalam tempat yang
ketinggian airnya 3 kali tinggi badan ikan. Masih ada beberapa penyakit yang
sudah umum diketahui, misalnya kutu atau jarum.
I.
III.
PENUTUP
Ikan guppy merupakan salah satu ikan hias
yang mudah di kembang biakkan. Guppy dapat menghasilkan 60-100ekor anakan dalam
sekali memijah. Selain itu ikan guppy juga tidak memerlukan perawatan yang
rumit dan sarana pendukung dalam budidaya ikan guppy ini. Di zaman sekarang ini
ikan guppy berkembang menjadi ikan hias yang memiliki nilai jual tinggi dan merupakan
salah satu komoditi eksport.
DAFTAR
PUSTAKA
Anonim.2008.
http : // hobiikan.blogspot.com/ 2008 /10/sekilas-tentang-ikan guppy.html. Diakses pada 26 Oktober 2012 pukul 20.00 Wib.
Bond,
C. E. 1979. Biology of Fishes. W. B. Saunders,
Philadelphia.
Ruly, 2008. Ikan Guppy. Diakses dari Asyik nge-net.co.htm Pada tanggal
09 Desember 2008.
Suara Mardeka, 2008. Budidaya Ikan Guppy. Diakses dari Suara
Merdeca.com.htm Pada
tanggal 09 Desember 2008.
Tarwiyah, 2001. Budidaya Ikan Hias Live Bearer. Diakses
dari http://www.ristek.go.id
dinas perikanan DKI Jakarta Pada tanggal 09 Desember 2008
Trims atas makalahnya karena sangat membantu bagi yang membutuhkan, namun saya selaku hobis masih belum mendapatkan cara memberikan nama yang sesuai. Sebagai contoh dikalangan hobis bisa memberikan nama berdasarkan keturunan yang mencolok berdasarkan seperti jenis di atas, atau pun bentuk warna baru, atau pun bentuk ekor. Kalau bisa para peneliti ikan guppy bisa membuat tata cara penamaan guppy. Sebagai contoh : seekor guppy yang telah dikawinkan silang bisa diberi nama .... yellow snake skin top sword andler guppy : karena guppy ini hasil persilangan dari : yellow guppy, cobra guppy, dan andler guppy. Mohon pencerahannya, trims
ReplyDeleteTerimakasih makalahnya sangat membuka wawasan tentang memelihara ikan guppy
ReplyDelete